Nov 17, 2016

Tragedi Pengeboman Gereja di Samarinda

Tragedi pengeboman ini terjadi di Hari minggu 13 November 2016. Dua orang yang sedang melintas di depan Gereja sembari melemparkan yang diduga adalah BOM. Walaupun tidak berskala besar namun Bom ini menelan korban 4 orang anak kecil dengan luka parah yang segera di larikan ke rumah sakit terdekat. Bahkan beritanya di tanggal 16 kemarin satu dari empat anak tersebut meninggal dunia akibat luka parah yang deritanya.


Karena Pengebomannya di lakukan di sebuah gereja, maka muncullah ISLAM di dalam tragedi ini, ada yang mengatakan Pelaku pengeboman dilandasi Jihad dan sebagainya. Tapi apakah se jahat itu jihat itu. Dan dari status Facebook yang saya lihat saudara-saudara kita ummat kristiani mengatakan "Apakah jihad seperti itu ??, kalau memang begitu maka kami akan memerangi Jihad. " Ujarnya
Wahai Saudaraku sesama ummat manusia, Kami tidak pernah diajarkan untuk membunuh, bahkan mnyakitipun diharamkan di agama kami. Bahkan kami mngutuk sikap yang terjadi ini. Saya yang mengaku beragam islam, meminta maaf dan berbelasungkawa atas kejadian ini.

Saudaraku Seiman dan setanah air,
Kembali Hati ini merasa miris dengan ulah kesekian kalinya Kejahatan dibalut dengan selimut ISLAM. Yang Berteriak dengan nama Allah, yang bersifat anarki dengan lafadz Lailahaillalah. Merasa terpukul rasanya Hati ini. Yang berlandaskan Jihad memudahkan mereka menyakiti sesama manusia bahkan membunuh.

Apakah Islam Agama yang seperti Itu ???

0 comments:

Post a Comment